CASA 2018

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Karya Mahasiswa Universitas Esa Unggul kembali dipamerkan di ajang CASA 2018 yang diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan. Acara Pameran CASA ini digelar selama empat hari dari tanggal 31 Mei hingga 3 Juni dan menampilkan lebih dari 100 karya desain produk dan interior dari sejumlah desainer lokal maupun internasional.

Karya Mahasiswa Esa Unggul di Ajang CASA 2018

Dalam ajang CASA kali ini Mahasiswa Desain Produk Universitas Esa Unggul memamerkan Lima karya desain yang terdiri dari Kursi Santai dan meja yang terbuat dari rotan dan satu Kursi yang berkonsep Futuristik yakni 20 TUGX. Salah satu mahasiswa Desain Produk Esa Unggul yakni Fitra Aji Pangestu menerangkan konsep karya yang dibawa dalam pameran tersebut ialah Sustainable Furniture. Konsep Sustainable Furniture dipilih dikarenakan dewasa ini bahan-bahan pengerajinan Furnitur khususnya yang terbuat dari bahan-bahan alam sedang diminati oleh pasar dikarenakan bahan-bahannya lebih ramah lingkungan.

“Karya yang kami tampilkan di ajang CASA ini mengambil tema Sustainable Furniture, nah bahan-bahan kursi yang kami buat umumnya dari Rotan yang dibuat di daerah Cirebon. Sustainable furniture ini terbuat dari bahan yang memiliki karakteristik tertentu dan juga ramah lingkungan. Bahan-bahan ini dapat didaur ulang atau diperbaharui. Sustainable Furniture juga harus bermanfaat bagi pembeli atau penggunanya. Itu berarti harus dirancang sedemikian rupa sehingga menawarkan fungsionalitas, kenyamanan, dan kemudahan penggunaan yang maksimum,” terang Fitra di Hotel Ritz Calton, Jakarta Selatan beberapa waktu yang lalu.

Stand mahasiswa Esa Unggul di CASA 2018

Fitra melanjutkan proses pengerjaan dari sejumlah karyanya menghabiskan waktu dua hingga enam bulan dan dikerjakan secara berkelompok. Di antara karya yang berhasil dikerjakan oleh mahasiswa Esa Unggul yakni dua buah kursi santai , dua Kursi Rottan dan satu Meja Rottan. Karya yang mereka tampilkan di pameran CASA 2018 ini merupakan tugas dari mata kuliah mereka di semester 3 dan 4.

Selain itu, Fitra menambahkan dalam pengerjaan karya desain yang dipamerkan di CASA para mahasiswa didampingi oleh salah satu Dosen pembimbing yakni Jhon viter M. S.De., M.Des., yang juga menjabat sebagai Kepala Program Studi Desain Produk. “Dalam proses pengerjaan karya ini, saya dan teman-teman didampingi oleh Kaprodi Desain Produk yakni Pak Viter untuk berkonsultasi mengenai konsep dan hal-hal lainnya terkait pameran CASA , sehingga karya-karya kami mampu lolos dan dapat dipamerkan di ajang CASA ini,” ujar Fitra.

Sejumlah Karya yang dipamerkan dalam CASA

Dirinya pun berharap dari ajang CASA ini karya-karya mahasiswa Esa Unggul dapat mampu dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat serta bagi mahasiswa Desain Produk Esa Unggul dapat memberikan pengalaman dalam membuat karya yang baik dan tidak kalah dengan desain-desain Internasional.

“Saya harap ini menjadi momentum bagi kami untuk menghasilkan karya terbaik, khususnya dibidang desain produk dan masyarakat dapat mengetahui kualitas karya-karya kami bahwasanya produk dalam negeri itu tidak kalah dari luar negeri,” tutupnya.