Esaunggul.ac.id, Dalam rangka memajukan kebudayaan dan sumber daya yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat dan ekonomi rakyat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, KEMENDIKBUD menginisiasi Program JALUR REMPAH, sebuah program yang diarahkan untuk mencapai tujuan besar jangka Panjang.

Program ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, agar cita-cita dan dampak besar yang diharapkan dapat dicapai. Untuk itu diperlukan sinergi dan kerjasama serta partisipasi semua pihak untuk mensukseskan program ini.

Dengan ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan mengadakan Kompetisi Visualisasi Rempah / Jalur Rempah Tingkat Nasional yang terdiri dari kategori lomba poster dan animasi pada 13 April lalu.

Setelah melalui perjalanan panjang dengan total 1862 peserta, terdapat 3 Juara Utama dan 10 Juara Karya Pilihan masing-masing kelompok, 2 Juara Favorit, serta 30 Pemenang Apresiasi Karya dari tiap kategori.

Kompetisi ini boleh diikuti oleh tim yang beranggotakan maksimal 3 orang. Dua Mahasiswa Universitas Esa Unggul ikut menjadi peserta dalam kategori animasi dan memenangkan Apresiasi Karya dalam kategori mahasiswa bersama dengan 9 karya dari tim peserta lainnya (17/6/2020).

Nama-nama Mahasiswa tersebut adalah Muhammad Haekal dan Yovanka Melly Afiana dari Fakultas Desain dan Industri Kreatif dengan jurusan yang sama yaitu Desain Komunikasi Visual.

Karya animasi dapat dilihat pada link berikut:

View this post on Instagram

Aroma Pemikat Dunia (Jalur Rempah) — Dengan dibuatnya karya ini, kami ingin menyampaikan kepada khalayak bahwa Indonesia merupakan pusat penghasil rempah yang telah diakui dunia. Indonesia dijuluki sebagai Negeri Rempah Dunia yang sangat dicari oleh bangsa-bangsa asing pada beberapa abad silam. Jalur rempah merupakan hasil menggali masa lalu sejarah Indonesia dengan konteks kekinian. Jalur rempah mengingatkan kembali masa jaya Nusantara karena harga Rempah yang disetarakan dengan harga emas. Selain itu Rempah-rempah juga memiliki banyak manfaat untuk makanan, kesehatan, kecantikan, maupun fashion. Warisan budaya ini sangat penting untuk diangkat, dikaji dan dimaknai kembali agar semakin menumbuhkan rasa cinta kita terhadap Indonesia. Kami sebagai generasi muda, tak ingin meninggalkan sejarah dan akan berusaha menyemikan kembali rempah-rempah yang sempat gugur ini. — Karya oleh Muhammad Haekal & Yovanka Melly Afiana @haekalsz @mellyafiana (Mahasiswa Universitas Esa Unggul) — Musik: Musik Indonesia – Gamelan gending mix backsound no copyright (Youtube) Lagu gamelan jawa modern backsound no copyright (Youtube) — @budaya_maju @budayasaya #JalurRempahPPK #BudayaRempah

A post shared by 𝖒𝖊𝖑𝖑𝖞 𝖆𝖋𝖎𝖆𝖓𝖆 (@mellyafiana) on

Semoga kita semua bisa ikut serta dalam memajukan kebudayaan dan sumber daya yang memberikan kemanfaatan bagi masyarakat dan ekonomi rakyat Indonesia.
(2/7/2020)